Sabtu, 24 Desember 2011

Puisi


Cinta padaMu
Cinta adalah seorang pelayan
Yang meninggalkan jiwanya
Dan melekatkan pada pelukan dzikir kepadaNya,
Mengukuhkan diri dalam perintahNya,
Dengan kesadaran penuh bahwa Yang Memilikinya dalam hatinya,
Cahaya DzatNya telah membakar hatinya
Lalu ikut berpesta dalam pesta minuman suci dari cangkir cinta-Nya.
Yang Maha Kuasa tersingkapi  dari bilik tirai-Nya,
Hingga ia hanya bicara dengan kata-kata yang selaras dengan perintahNya
Apa yang ia ucapkan berasal dariNya,
Ia bergerak dan melangkah juga karena perintahNya,
Ketika ia diam
Diamnya juga karena bersama Allah.

Wanita Tangguh
Wanita tangguh itu ibuku.



Dia bibiku.



Dia nenekku.



Dia saudaraku.



            Wanita yang tangguh



            Biarkan ia pergi di pagi buta



            Yang akan menyatukannya dengan dingin pagi



            Dan keheningan alam sunyi.



Kaki-kaki kokoh itu,



Melangkah setapak-demi setapak



Dalam terjalnya bukit dan kebekuan tetes embun.



Dan wajah para malaikat,



Bagai lintang yang merona di tengah gelapnya malam.



            Betapa kuat kakinya



            Menopang tubuh yang sempoyongan



            Dan luka perut yang menganga



            Di mana terhenti?



            Siapa akan diserunya?



            Wanita yang tangguh



            Biarkan ia menyatu dengan alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar